#TheFutureofanIllusion (Die Zukunft einer Illusion) adalah buku Freud yang berisi penafsirannya terhadap agama.
Dalam #TheFutureofanIllusion, Freud menjelaskan agama sebagai ilusi; pemenuhan angan-angan umat manusia yang tertua, terkuat, dan tergenting.
Dengan menyebut agama sebagai ilusi, Freud memandang agama diturunkan dari kebutuhan manusia.
Freud: “what is characteristic of illusions is that they are derived from human wishes.”
Freud: “Illusions need not necessarily be false.”
Dalam #TheFutureofanIllusion, Freud menjelaskan agama sebagai istilah yang sama dengan totemisme.
Freud: Dasar dari agama adalah kecemasan manusia menghadapi alam. Manusia membangun peradaban untuk melawan alam.
Tapi alam begitu kuat, di luar kendali manusia. Berbagai ikhtiar dilakukan untuk menghindar dari kebuasan alam.
Freud: Pertanyaan utama adalah bagaimana peradaban bisa bertahan? Bagaimana manusia terhindar dari teror alam?
Freud: Dorongan instinctual/naluriah manusia yg egoistik & buas terhadap manusia lain jg merupakan bagian dari alam.
Freud: Menghindari teror alam dan mempertahankan peradaban berarti juga mengendalikan dan menahan hasrat manusia.
Freud: Personifikasi arkhaik hubungan antara manusia dan alam digambarkan seperti hubungan antara anak dan orang tua.
Freud: Prototype infantil menafsirkan alam memiliki aspek paternal; fokus kepada alam beralih kepada dewa dan dewi.
Freud: Lalu para dewa-dewi dipersepsi punya 3 tugas: 1. Mereka mesti dapat mengusir teror alam;
Freud: 2. Dewa dan dewi mesti menghindarkan kemanusiaan dari takdir yang kejam;
Freud: 3. Dewa dan dewi memberi kompensasi positif kepada kehidupan yang beradab.
Freud: Seiring dengan waktu, peran dewa dan dewi telah berubah; yang ilahi dan alam menjadi otonom satu sama lain.
Freud: Tugas yang ilahi menjadi mengenyahkan kejelekan dan kejahatan dari peradaban manusia.
Freud: Tugas yang ilahi juga memberi perhatian kepada penderitaan yang ditimpakan satu manusia kepada manusia lain.
Freud: Yang ilahi juga bertugas mengawasi pemenuhan aturan-aturan peradaban.
Freud: Bagi manusia sebagai individu, peradaban adalah kekangan yang menghambat penyaluran instinc; tak menyenangkan.
Freud: Peradaban menyediakan ide2 religius agar: 1. Melindungi individu dari alam dan nasib;
Freud: Peradaban menyediakan ide-ide religius agar: 2. peradaban lebih halus dan lebih tak menyakitkan.
Freud: Totemisme berbeda dengan agama dalam hal: dasar utama totemisme adalah hubungan ayah-anak lelaki.
Freud: Agama bergerak lebih jauh dari totemisme; menjawab kebutuhan manusia akan keamanan & penjelasan tentang dunia.
Freud: Hubungan antara totemisme dan agama terletak pada kebutuhan (kanak-kanak) orang untuk menjadi seperti ayahnya.
Freud: Dalam agama-agama monoteistik utama, figur bapak baru adalah tuhan.
Freud: Nilai psikologis agama adalah fakta bahwa agama menjawab banyak pertanyaan membingungkan secara memuaskan.
Freud: Nilai psikologis agama adalah fakta bahwa agama menjawab banyak pertanyaan membingungkan secara memuaskan.
Freud: Agama menjawab pertanyaan tentang ihwal paling penting dalam kehidupan manusia. Jawaban agama dinilai penting.
Freud: Tiga alasan percaya agama: 1. Leluhur kita menganutnya. 2. Informasi dari leluhur harus dihormati.
Freud: Tiga alasan percaya agama: 3. Mempertanyakan ide-ide religius adalah hal terlarang.
Ide2 religius adl ilusi dg tujuan memenuhi kebutuhan keamanan, lari dari perasaan tak berdaya, kembali ke masa kanak2 yg sederhana.
“An illusion is not the same thing as an error; nor is it necessarily an error.” Freud.
“…it was an illusion of Columbus’s that he had discovered a new sea-route to the Indies.”
“Thus we call a belief an illusion when a wish-fulfilment is a prominent factor in its motivation,…”
Belief=illusion: “..and in doing so we disregard its relations to reality, just as the illusion itself sets no store by verification.”
Freud: Orang religius sering terlindungi dari neurosis pribadi sebab ia sudah menerima neurosis kelompok yg lebih kuat.
“But an illusion it would be to suppose that what science cannot give us we can get elsewhere.” Freud
Sekian dulu twit tentang #TheFutureofanIllusion dari Freud. Susah juga meringkasnya. Semoga bermanfaat.
#TheFutureofanIllusion oleh @bagustakwin | dikirim oleh @rayapan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment