Part 1: 14 Agustus 2010
1. Senang sekali: sdh pada bangun. Nah, nanti pk 4:30 saya akan teruskan cerita soal Ibn Rushd. Sekarang….ttg New York.
2. Cerita ttg New York ini dua bagian. Pertama, ttg pengalaman saya 11 Sept 2001 di kota itu, ketika 2 gedung WTC ditabrak 2 pesawat. #NY
3. Bagian kedua, sekitar rencana pembangunan sebuah masjid di wilayah tempat gedung hancur, yg menimbulkan kontroversi. #NY
4. Tgl 11/9-2001, saya di NYC dgn komponisTony Prabowo. Kami sdg menyiapkan opera “Kali”, kerjasama dgn komponis AS Jarrad Powell. #NY
5. Saya sdg di sekitar 35th Street, Tony di Greenwich Viillage, agak jauh ke Selatan. Tony menelepon: ada pesawat nabrak gedung WTC. #NY
6. Kecelakaan? Seluruh NYC kaget, bertanya-tanya. Kemudian satu pesawat lagi nabrak gedung jangkung sebelah gedung yg pertama. #NY
7. Segera orang dpt informasi: kedua gedung tinggi itu diserang. Teroris menabrakkan pesawat penumpang ke tingkat teratas. Gila! #NY
8. Tiba2 NYC berubah aneh. Subway dihentikan. Tak ada pesawat lewat di langit. Saya tak ingat apakah taxi juga beroperasi. #NY
9. Beribu-ribu orang berjalan kaki utk mencapai tujuan. Kota masih bekerja. Siang panas. Saya juga hrs jalan kaki jauh menemui Tony. #NY
10. Menyusuri 5th Avenue sepanjang 30 blok ke arah Washington Square, saya beriringan dgn ratusan orang yg terpaksa jalan kaki. #NY
11. Saya lihat toko2 kecil menyediakan air minum di depan pintu utk siapa saja. NYC tiba-tiba terasa bahu-membahu dlm ketakutan. #NY
12. Sementara itu, gedung kembar World Trade Center terbakar. Makin dekat ke sana, kita bisa membau hangus dan asap. #NY
13. Pelan-pelan kedua gedung yang menjulang itu habis. Hilang dari lanskap kota. Di tempat kosong itu tampak asap membubung. #NY
14. Malamnya saya dan Tony coba masuk ke wilayah WTC. Kami berjalan kaki dari Bleecker St. Suasana spt di medan perang. #NY
15. Seluruh wilayah gelap. Hanya lampu2 darurat. Pasukan (National Guard?) berjaga di mana-mana. Asap merayap di sudut-sudut. #NY
16. Seorang petugas mencegat kami. Saya bilang kami wartawan (siasat kuno!). Tapi tetap saja kami hrs kembali, tak boleh mendekat. #NY
17. Informasi ttg korban makin banyak. Esok sore orang2 berkumpul di Washington Square. Banyak yg menuliskan perasaan mereka. #NY
18. Saya bisa baca dari pelbagai bangsa orang menuliskan simpatinya kepada kota NY yg sedang menanggungkan asab. #NY
19. Di dekat pintu gerbang, saya lihat secarik kertas disematkan ke kawat. Tulisan tangan. Konon satu kutipan dari Nelson Mandela: #NY
20. Tertulis di sana: “Our deepest fear is not that we are inadequate. Our deepest fear is that we are powerful beyond measure…” #NY
21. “… It is our light, not our darkness that most frightens us”. #NY
22. Kemudian saya tahu, kutipan itu sebenarnya bukan dari Mandela. Tapi tak penting amat. Isinya menggugah dan menyentuh apa yg terjadi. #NY
23. Yg terjadi adalah: NYC diserang, AS merasa diserang. Merasa jadi korban, Amerika yg perkasa itu bisa menakutkan. #NY
24. Kata-kata atas nama Mandela itu spt mengingatkan bahayanya kekuatan yg besar dan sikap merasa benar dan suci. #NY
25. Saya sendiri merasa sedih dan marah selama di NYC hari2 itu. Sedih menyaksikan keluarga yg kehilangan memasang nama dan foto korban. #NY
26. Sedih dan terharu melihat solidaritas thd yg berduka. Lampu2 lilin dinyalakan di sudut2, dekat foto2 korban yg bukan sanak saudara. #NY
27. Tak ada korban yg kembali, bahkan tak ada sisa tubuh mereka. Ambulans disiapkan, tapi mereka yg terbakar dan tertimbun lenyap. #NY
28. Saya ingat di sebuah senja, di sudut jalan yg sunyi di East Village, seseorang meniup terompet sendirian, dgn lagu “Amazing Grace”. #NY
29. Tapi saya juga marah. Televisi AS, terutama Fox News, meneriakkan kata2: “America Under Attack”, “America At War”. Galak banget. #NY
30. Bendera AS dipasang di mana-mana. Orang2 dan selebriti nyanyi bersama “God Bless America”. Dukacita itu pun di-Amerikanisasi. #NY
31. Seakan-akan rasa simpati universal diambil-alih jadi patriotisme yg sempit, dan patriotisme jadi jingoisme: perang, perang. #NY
32. Menurut saya, semua TV Amerika, terutama Fox News, jadi ajang propaganda. Sejak itu saya ogah nonton siaran mereka. Sampai sekarang. #NY
33. Saya bahkan baru menonton CNN setelah Obama berkampanye. Selama Perang Irak yg kurangajar itu, saya cuma nonton BBC via internet. #NY
35. Sekarang bagian kedua dari Kul-Twit ini. Obama jadi presiden. Bush dan pemerintahannya yg busuk ditinggalkan. #NY
36. Banyak sekali teman2 saya orang Amerika merasa tak malu lagi jadi orang Amerika. AS kembali merasa jadi bagian dari dunia yg santun. #NY
37. Kini kita baca rencana membangun sebuah masjid di dekat puing2 Menara Kembar (“ground zero”). Motifnya bisa macam2. #NY
38. Tapi melihat bagaimana pandangan orang AS yg menentang ide itu, dan juga yg membelanya, sulit utk tidak tertegun. #NY
40. Yg menentang ide pembangunan masjid masih melihat peristiwa 11 Sept sbg perang antara AS dan Islam. Dan perang yg belum usai. #NY
41. Mereka tak mau tahu, bhw Al-Qaidah dan Taliban tak mewakili seluruh umat Islam. Tak mau tahu, banyak korban di hari itu orang Islam.#NY
42. Banyak pekerja dr Bangla Desh yg sedang membersihkan lantai2 WTC pagi itu, ketika kedua pesawat itu menerjang. #NY
43. Walikota NYC yg sekarang, yg mendukung ide pembangunan masjid itu, mengakui itu dlm pidatonya yg banyak dipuji. #NY
44. Tapi selain menyebut korban orang Muslim, Bloomberg menyebut sejarah NYC yg pernah cacat oleh sikap tak toleran kpd agama lain. #NY
45. Di pertengahan 1650-an, Gubernur (masih Belanda) Peter Stuyvesant tak mengijinkan komunitas kecil Yahudi membangun sinagog. #NY
46. Tahun 1657, orang2 Quaker dilarang berkumpul apalagi berkebaktian. Ketika ada protes, yg memprotes dipenjarakan dan diusir. #NY
47. Di tahun 1700-an, walau ide kemerdekaan beragama sdh menguat di AS, orang Katolik tak boleh jalankan ibadat. Pastur bisa ditangkap. #NY
48. Bloomberg, seorang keturunan Yahudi, menyebut sejarah keji kota NY itu utk ingatkan, betapa salahnya menentang pembangunan masjid.#NY
49. Walikota itu menunjukkan bhw tanah tempat masjid itu akan didirikan adalah tanah milik pribadi. #NY
50. Dgn demikian, para pemilik punya hak untuk menggunakannya bagi rumah ibadah. #NY
51. Lebih penting lagi, kemerdekaan beragama dijamin Konstitusi. Bila pemerintah kota melarang masjid itu, itu berarti melanggarnya. #NY
52. Larangan macam itu, kata Bloomberg, “mungkin bisa terjadi di negeri2 lain, tapi kita tak boleh membiarkan kejadian itu di sini”. #NY
53. “This nation was founded on the principle that the government must never choose between religions, or favor one over another.”#NY
54. Presiden Obama mendukung sikap ini. @Barahasibuan sudah pernah mengutip statemennya di Twitterland ini. #NY
55. Sehubungan dgn kontroversi itu, kolumnis terkenal Fareed Zakaria menulis — dan melakukan hal yg menarik perhatian. #NY
56. Thn 2005, Zakaria menerima the Hubert H. Humphrey First Amendment Freedoms Prize from the Anti-Defamation League (“ADL”). #NY
57. Ketika lembaga ini menyatakan menentang ide didirikannya masjid di sekitar “ground zero” itu, Fareed pun mengembalikan award itu.#NY
58. Fareed Zakaria lahir di Mumbai, dlm keluarga Muslim. Ia kini warga AS, jadi terkenal dan berpengaruh dlm soal2 politik luar negeri. #NY
59. Kontroversi ttg masjid di NYC itu menunjukkan, intoleransi ada di mana-mana. Biarpun di negara yg tak memihak pada satu agama. #NY
60. Tapi yg penting bukanlah menyerah kpd intoleransi, tapi menghapuskan itu. Tuhan tak meciptakan manusia ke dalam satu iman. #NY
Pengumuman: Kul-twit ‘New York, New York” selesai. Sekarang saya coba respons beberapa komentar dan pertanyaan. #NY
comment : Tapi neon-neon New York / mengusirnya / ke pelosok // Maka dari hutan Manhattan / ia lari ke Central Park / (2) @gm_gm
gm_gm : Hasan, terima kasih, Anda masih ingat sajak saya itu. Mudah-mudahan bisa jadi selingan utk Kul-Twit ini #NY
Bagi yg masih belum percaya ttg 11 Sept: pernah ada wawancara dgn Osamah bin Ladin yg dgn bangga mengakui rencananya berhasil. #NY
Osamah bercerita persisnya hitungannya ttg kekuatan konstruksi gedung WTC, dan bgm bisa dirubuhkan oleh pesawat dgn jumlah bensin tertentu.
Tapi orang yg mau terus dengan teori konspirasi, memang tak akan bisa yakin dgn fakta apapun. Jadi saya tak akan berusaha. #NY
Thema dari Kul-Twit ini: perlawanan terhadap intoleransi dan imbauan agar kita bisa melihat ketidak-adilan, juga dlm diri kita sendiri. #NY
anda benar, Kul-Twit no. 34 tidak ada. Saya yg salah! Maaf.
comment : benarkah pekerja Yahudi d gedung tsbt tdak masuk kerja? *nanya lhoo*
gm_gm : Daftar siapa yg jadi korban (yahudi atau bukan) secara lengkap bisa dicari di Google, sebab The New York Times memuat itu.
Teori konspirasi itu mudah, utk melindungi orang dari kemungkinan munculnya kebenaran lain yg mengganggu hati dan pikiran.
Teori konspirasi biasanya tumbuh di kalangan yg tak terbiasa dgn metode pembuktian empiris. Juga di antara orang2 yg takut ketidak-pastian.
Sebab itu sia2 bertukar pikiran dgn orang yg beriman pada teori konspirasi. Ia takut menjelajah kemungkinan yg lain lagi.
Ada orang2 yg merasa aman dgn teori bahwa bumi itu rata, dan jika mereka begitu terus, ya biarkan saja. Dunia tak akan mengikuti mereka.
Teori konspirasi tak bisa melihat hidup penuh dgn kebetulan2, dan bahwa kejadian bisa terjadi krn sesuatu yg acak (random).
Ada hubungan antara penggemar teori konspirasi dengan gejala kejiwaan yg disebut paranoia.
retweeted by gm_gm: teori konspirasi mrpkn gejala kognitif manusiawi yg ingin mengurangi kerandoman dlm hidup, di samping deduksi logis, dan eksperimen. @gm_gm
retweeted by gm_gm: Teori konspirasi dibuat semenarik mungkin untuk kemudahan pembelokan fakta.
=======================
Part 2: 20 Agustus 2010
1. Rencana Masjid di New York City yg dibela Pres. Obama dan Walikota Bloomberg terus diserang orang2 kanan Partai Republik. #NY
2. Mantan capres McCain dan cawapres Palin menentangnya. Juga tokoh Republik Gingrich. #NY
3. Cawapres Palin menyebutnya “Ground Zero mosque” utk kesankan masjid itu didirikan di bekas Menara Kembar dihancurkan Al Qaedah. #NY
4. Padahal calon masjid itu terletak di Park Place, dua blok di utara Menara Kembar. Tempatnya di antara resto, toko, gereja. #NY
5. Tempat itu akan disebut “Park51″. Terdiri tempat shalat, ruang kelas, aula, galeri, tempat sport. Juga memorial utk korban “11 Sept.” #NY
6. Yg mengurus “Park51″ sepasang suami istri. Feisal Abdul Rauf lulusan Columbia Uni, spt @robymuhamad. #NY
7. Dia imam masjid di Trebeca (daerah situ) selama 30 tahun. Penulis buku “What’s Right with Islam is What’s Right with America”. #NY
8. Istrinya, Daisy Khan, mengurus The American Society for Muslim Advancement. Tujuan: “meningkatkan kerjasama antar iman”. #NY
9. Tapi mereka dituduh macam2. Gingrith bilang masjid itu “serangan budaya+politik Islam” thd peradaban Amerika.#NY
10. Tentangan datang juga Anti-Defamation League, organisasi yg didirikan keturunan Yahudi utk menegakkan hak2 sipil. #NY
11. Sikap ADL ini banyak disesali, krn melanggar prinsip2 sendiri: kok kalau yg kena orang Islam, haknya gak dibela? #NY
12. Reaksi terkeras thd ADL datang dr Fareed Zakaria, kolumnis politik terkenal asal Mumbai, India, dan kini warga AS. #NY
13. Fareed berasal dr keluarga Islam, tapi pandangan politiknya tak ada hubungannya dgn latarbelakang itu. #NY
15. Dia bahkan bisa “konservatif”, pro-AS banget. Saya pernah “bentrok” dgn dia waktu suaranya dukung Perang Bush thd Irak. #NY
16. Fareed pernah dpt Award dari ADL dgn uang 10 ribu dollar. Tapi ketika ADL menentang masjid itu, Fareed kembalikan semuanya. #NY
17. Meskipun ini menjelang pemilu tengah-waktu, baik Pres. Obama dan Walikota Bloomberg terus membela hak minoritas (Muslim).#NY
18. Maka saya risau, di negeri kita Presiden SBY + para pejabat daerah tak tunjukkan sikap teguh dlm menjaga Konstitusi dlm soal ini.#NY
comment : …and that vast majority of American Jews whom I know support Cordoba House enthusiastically.
gm_gm : I’m not accusing all American Jews of bigotry.
gm_gm : 18. Maka saya risau, di negeri kita Presiden SBY + para pejabat daerah tak tunjukkan sikap teguh dlm menjaga Konstitusi dlm soal ini.#NY
comment : Itu juga yg saya sebut. Terima kasih utk menegaskan informasi itu.
gm_gm : 16. Fareed pernah dpt Award dari ADL dgn uang 10 ribu dollar. Tapi ketika ADL menentang masjid itu, Fareed kembalikan semuanya. #NY
comment : mungkin Anda mengadopsi perilaku Fareed ini ketika mengembalikan Bakrie Award Mas Gun?!,) + statement ARB yg mrs ‘gak mrs berslh.
gm_gm : Saya baru tahu apa yg dilakukan Fareed Zakaria dua pekan lalu.
No comments:
Post a Comment