Sambil menyusuri macet, saya ingin berbagi pikiran ttg puisi. Spt diingatkan @zenrs, ini hari meninggalnya Pablo Neruda.#poet
Neruda mungkin penyair yg paling banyak dikutip dewasa ini. Di Twitter dan FB banyak pencintanya. #poet
Di sini @dobbyf menerjemahkan beberapa sajaknya. Seingat saya juga @haspahani. #poet
Neruda contoh yg menarik bgm puisi mampu membebaskan. Dia anggota Partai Komunis Chile. Tapi puisinya tak bisa didikte Partai. #poet
Puisi Neruda liris, kadang sayup dan remang2. Bukan terdiri dari slogan2 politik. Bukan protes dan statemen yg itu-itu juga. #poet
Puisi memang membebaskan kita dan bahasa dari slogan, dari kata2 klise. Puisi menghadirkan bahasa yg tak tersangka-sangka.#poet
Puisi menyentuh kita krn ia menghidupkan kembali pesona kata dan dunia. Melepaskan kita dari hambar, kata @agusnur. #poet
Di jaman ketika politik dan perdagangan mengerumuni kita dgn repetisi — semboyan dan iklan — puisi menerabas itu semua. #poet
Di masa ketika benda2 ditelikung utk dikonsumsi dan jadi obyek jual beli, puisi menebus pesona mereka kembali.#poet
Daun, pinsil, air bumi kereta api, kedai kopi – oleh puisi mereka tak dihadirkan hanya krn mereka berguna, tapi krn memukau.#poet
Di masa ketika ilmu melihat benda2 utk dirumuskan, puisi merayakan mereka sbg teman percakapan. #poet
Soebagio Sastrowardojo menulis sajak “Manusia Pertama Di Angkasa Luar”: manusia yg dilontarkan ke antariksa sendirian. #poet
Astronaut itu merasa dibuang, tak berteman, terpisah dari manusia lain. Ia jadi alat eksperimen ilmiah dan teknologi. #poet
Maka ia berseru: “Beri aku satu kata puisi” dan bukan “rumus ilmu pasti yg penuh janji” – yg memisahkannya dari bumi.
Ya. Puisi memang sering tak mudah “dimengerti”. Tapi banyak hal yg tak kita “mengerti” toh kita nikmati. Musik, misalnya #poet
Dunia dan hidup tak seluruhnya utk dan bisa dimengerti. Tapi kita bisa akrab dgn keduanya. Puisi menyentuhkan kita ke sana. #poet
Puisi memang tak berguna. Tapi justru itu ia membebaskan kita dari instrumentalisasi segala hal. #poet
Di masa ketika semua hendak dipolitikkan, puisi adalah ruang alternatif utk bercakap ttg cinta dan hal2 yg tak terduga. #poet
RT @erlangga_peetex: @gm_gm Lagu adalah peranakan dari puisi setelah ia bercinta dgn musik
Sekian seri Twit ttg puisi. Sdh lepas dari kemacetan dan tiba di @salihara — utk pembukaan festival. Semoga hujan jeda.
sedikit tambahannya:
@BaraHasibuan Politicians may love poetry, but poetry doesn’t love them in return. Too bad.
@BaraHasibuan @bangpoltak: Pantun itu puisi. Penyair Sitor Situmorang pernah menulis sajaknya dgn model pantun, indah sekali.
“Batu tandus di kebun anggur/Pasir teduh di bawah nyiur/Abang lenyap hatiku hancur/Mengejar bayang di salju gugur” – Sitor Situmorang.
Bisakah kita buat agar puisi mencintai politisi? @BaraHasibuan bertanya. Tidak. Puisi tak menyukai studi banding.
RT @BaraHasibuan: Menurut penyair Amerika Robert Frost puisi adalah soal “grief” (kesedihan), sedangkan politik soal “grievance” (keluhan)
No comments:
Post a Comment