Penawaran: tadi @acopatunru mulai salam pagi dgn satu kutipan dari komik Tintin. Kocak banget. Saya akan cerita sedikit ttg itu. Berminat?
1. Pertama kali saya baca Tintin di tahun 1965. Di sebuah rumah di Marly-le-Roi, di luar Paris. Yg punya rumah melihat saya dgn kasihan. #T
2. Bagi dia, sementara seluruh dunia anak2 sdh baca Tintin, saya ketinggalan banget: tanda terisolirnya Indonesia dari dunia. #T
3. Beruntung di rumah itu ada dua versi Tintin: Inggris dan Prancis. Saya nikmati karya Herge itu sembari memperbaiki bhs Prancis saya. #T
4. Dlm hati saya berjanji ingin menyalin komik Tintin ke dlm bhs Indonesia. Sukurlah, penerbit India melakukan itu sekitar th 1980-an. #T
5. Terjemahan Indira mula2 kaku, tapi berkembang dgn bagus. Terutama utk sumpah serapah Kapten Haddock. #T
6. Bagi yg belum kenal kisah Tintin, Kapten Haddock itu sahabat Tintin. Nama lengkap: Archibald Haddock, kapten kapal yg kasar mulut. #T
7. Dlm bhs Inggris, sumpah serapahnya, mis. “thundering typhoons!”, “blistering barnacles!”. Arti kata tak penting. Yg penting bunyinya.#T
8. Dlm “thundering typhoons” ada aliterasi: persamaan bunyi di awal kata. Terjemahan: “sejuta topan badai” tak efektif bunyinya.. #T
9. Tapi “sejuta topan badai dan tuyul2″ sbg sumpah serapah lucu sekali. Terjemahan Indonesia tak memainkan bunyi, tapi makna kata. #T
10. Kata “babon bulukan” mengandung bunyi yg efektif tapi juga permainan makna yg mengagetkan, hingga kita geli. #T
11. Saya tak tahu akan baguskah jika versi Indonesia menyalin nama2. Dlm versi Inggris “Milou” jadi “Snowy”; tapi yg lain diganti juga. #T
12. Prof. Cuthbert Calculus yg budeg dan pelupa itu dlm versi Prancis Tryphon Turnesol. Thomson and Thompson: Dupont et Dupond. #T
13. Mungkin kalau di-Indonesia-kan akan jadi aneh. Dan baik juga dipakai dasar Inggris, karena bahasa ini lebih dikenal di sini. #T
14. O, ya. Tintin terbit pertama kali 1929 di lembar anak2 koran Le XXe Siècle. Hergé adalah singkatan dari Georges Rémi (1907–1983). #T
15. Karya seniman kartun Belgia itu kini sdh diterjemahkan ke dlm 50 bahasa. Mungkin baru di tahun 1980-90-an ia masuk ke Indonesia. #T
16. Sukses Tintin saya kira karena ia bisa mengkombinasikan suspens dgn humor, heroisme dgn kekonyolan. Juga: merayakan kebhinekaan. #T
17. Akan membosankan bila Tintin yg serba lurus dan bersih itu tak dibarengi Haddock yg pemberang dan ngawur. #T
18. Tak terlupakan: tokoh2 samping yg menggelikan. Saya suka Séraphin Lampion (Jolyon Wagg), agen asuransi yg gigih + menjengkelkan itu. #T
19. Juga Abdullah, anak Emir Kalish Ezab, yg nakalnya minta ampun. Juga Bianca Castafiore, yg bikin kesal Haddock terus menerus. #T
20. Bianca, si penyanyi opera, mengganggu tiap orang krn tiap saat ia bisa keluarkan suaranya yg melengking, dr karya Gounod, “Faust”. #T
21. Bianca juga sering keselo lidah, ‘kan? Dia sebut Haddock jadi “Paddock”, atau “Hammock” dll. #T
22. Tapi betapapun konyolnya si tokoh, Hergé selalu memperlakukannya dgn hangat dan sayang. Humor dlm Tintin membasuh kebencian. #T
23. Yg juga penting: Hergé melukiskan negeri jauh dan bangsa yg berbeda tanpa superioritas “orang putih”. Perbedaan jadi karunia. #
24. Padahal di masanya, Belgia termasuk negeri penjajah yg brutal, terutama di Kongo, dari mana kemudianb Lumumba bangkit melawan. #T
25. Sejak ia menciptakan “Lotus Biru”, (tahun 1934), Hergé biasa melakukan riset yg serius ttg negeri2 yg akan didatangi Tintin. #T
26. Tapi saya kecewa dgn “Penerbangan 714″ yg mengambil lokasi kecil di Indonesia. Bhs Indonesia yg muncul di situ kacau-balau. #T
27. Konon Hergé cuma mencatat bahasa Indonesia utk cerita itu dari para pelaut Indonesia yg dia temui di Antwerp. #T
28. Tentu, Hergé tak bisa lepas dari zaman + tempat hidupnya. Belgia tak begitu tinggi memandang Kongo. Dan apa pedulinya ttg kita? #T
29. Bagi Belgia, Tintin sebuah kebanggaan. Di Brussels ada museumnya, di satu bangunan gaya Art Deco yg indah karya arsitek Victor Horta. #T
30. Sayang museum bekas gudang besar utk bahan tekstil dari tahun 1906 itu agak sulit dijangkau. Dan isinya tak cuma ttg Tintin. #T
31. Di sini tampak, seorang komunikator yg ulung dan berniat baik coba menjangkau dunia yg lain, tapi tak bebas dr dunianya sendiri. #T
32. Dlm kisah Tintin di Uni Soviet, (1930), misalnya semua tokoh komunis (Bolsyewik) digambarkan jahat. #T
33. Hergé kemudian mengakui: “Saya disuapi dgn prasangka2 masyarakat borjuis yg mengelilingi saya”. Ia mencoba memperbaiki diri. #T
34. Hergé meninggal di tahun 1983. Tercatat seri terakhir Tintin (saya belum baca): “Tintin and Alph-Art”. Sekian, teman2. Terimakasih. #T
Terima kasih utk tambahan informasi dari teman2 ttg Tintin. The more the merrier.
No comments:
Post a Comment