Ada sedikit masalah dalam kultwit agama. Penentangan Marx terhadap agama sifatnya fundamental+berbasis pada ontologi filsafatnya.
Bukan soal apakah agama relevan/tidak relevan. Bagi Marx agama adalah lambang keterasingan.
Dengan keterasingan di sini yg dimaksud merujuk pada konsep Feurbach mengenai “tuhan” sebagai makro-antropos.
Bagi Feurbach tuhan adalah citra diri manusia sendiri yg dieksternalisasikan sedemikian rupa sehingga menjadi sosok “agung”.
Jadi atheisme Marx bersifat ontologis. Tentu saja Marx juga mengkritik praktik para imam dan sikap kaum miskin terhadap agama.
Pengaruh agama pada kaum miskin lebih menunjukkan fungsi ideologis instrumental agama.
Misalnya di dalam penghisapan + penderitaan orang miskin pasrah sehingga malah melanggengkan penghisapan itu. Di sinilah agama = candu.
Jadi dalam hal ini Foucault agak keliru menilai Marx. Marx tidak peduli dengan fungsi politik agama, sebab second ontologis sudah dia tolak.
Mengapa agama masih terus diminati? Agama seperti ideologi tidak bisa mati. Bukan karena mereka hebat, tapi karena realitas yg selalu somplak.
Selalu ada ceruk, kekosongan dan lack yg permanen dalam realitas. Ini yg selalu mengundang agama dan ideologi datang.
Dengan kata lain bukan agama yg butuh realitas, tapi realitaslah yg membutuhkan agama untuk mengisi lackness dan ceruk di dalamnya.
@gm_gm Bagamana dgn pernyataan Marx: dg bantuan filsafat, “kritik atas theologi mengubah diri jadi kritik atas politik”?
Secara spekulatif ada beberapa kemungkinan tapi yg paling jelas itu merujuk pada pandangan Marx tentang filsafat Hegel dalam Paris Manuscript.
Di situ, kritik yg dimaksud Marx adalah filsafat hegel terutama tentang negasi dari negasi.
Di dalam Hegel theologi disekularkan jadi “filsafat”. Ini khas idealisme jerman yg memang masih mau menyelamatkan kristianitas dengan halus.
Jadi memang dihadapan filsafat pencerahan semua kritik terhadap teologi mengubah diri menjadi kritik atas politik.
Tapi Marx jg suka teledor dengan istilah theologi. Misalnya dalam Holy Family, fiksi transformasi manusia menjadi dewi, disebutnya sebagai Theologi.
#marx oleh @robertus_robet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment