Nama lengkapnya #Bilal bin Rabah Al-Habasyi. Ia berasal dari negeri Habasyah, sekarang Ethiopia. Ia biasa dipanggil Abu Abdillah
#Bilal lahir di daerah as-Sarah,43 thn sebelum hijrah.berpostur tinggi, kurus, warna kulitnya cokelat, pelipisnya tipis, & rambutnya lebat
Ibunya adlah hamba sahaya(budak)milik Umayyah bin Khalaf dari Bani Jumuh #Bilal menjadi budak mreka hingga akhirnya mendengar tentang Islam
ia menemui Rasulullah SAW dan mengikrarkan diri masuk Islam. Ia merupakan kalangan sahabat Rasulullah yang berasal dari non-Arab. #Bilal
dipaparkan bahwa Umayyah bin Khalaf pernah menyiksa #Bilal dan membiarkannya di jemur di tengah gurun pasir selama beberapa hari.
Di perutnya, diikat sebuah batu besar & lehernya diikat dengan tali. Lalu, anak2 mereka untuk menyeretnya di antara perbukitan Mekkah #Bilal
Saat berada dalam siksaan itu, tiada yang diminta #Bilal kepada para penyiksanya, kecuali hanya memohon kepada Allah.
Berkali-kali Umayyah bin Khalaf menyiksa & memintanya agar meninggalkan agama yg dibawa oleh Rasulullah Namun, #Bilal tetap teguh pendirian
Ia selalu mengucapkan, “Ahad-Ahad.” Ia menolak mengucapkan kata kufur (mengingkari Allah). Abu Bakar as-Sidiq lalu memerdekakannya. #Bilal
Umar bin Khattab berujar “Abu Bakar adalah seorang pemimpin (sayyid) kami dan dia telah memerdekakan seorang pemimpin (sayyid) kami” #Bilal
Setelah merdeka #Bilal mengabdikan diri untuk Allah & Rasul-Nya. Ke mana pun Rasul SAW pergi, Bilal senantiasa berada di samping Rasulullah
Saat berhijrah ke Madinah, Ketika Masjid Nabawi selesai dibangun, Rasulullah SAW mensyariatkan azan. #Bilal ditunjuk sebagai muazin
Rasulullah SAW kemudian menunjuk #Bilal untuk mengumandangkan azan karena ia memiliki suara yang merdu. lalu dijuluki Muadzzin arRasul
#Bilal menjadi muazin pertama dalam sejarah Islam.
Biasanya, setelah mengumandangkan azan, #Bilal berdiri di depan pintu rumah Rasulullah SAW seraya berseru “Hayya ‘alashshalaati 2x”
Lalu, ketika Rasulullah SAW keluar dari rumah & #Bilal melihatnya, ia segera melantunkan iqamat, tanda shalat berjamaah segera dimulai.
Ketika menaklukkan Kota Makkah (Fathu Makkah), Rasulullah SAW berjalan di depan pasukan Muslim bersama #Bilal
Saat masuk Ka’bah, beliau hanya ditemani oleh tiga orang sahabat, yaitu Utsman bin Thalhah, Usamah bin Zaid, dan #Bilal bin Rabah.
Tak lama , waktu shalat Zuhur pun tiba. Ribuan orang berkumpul di sekitar, termasuk orang kafir Quraisy yg jd muallaf saat itu. #Bilal
Pada saat-saat yang sangat bersejarah itu, Rasulullah SAW memanggil #Bilal agar naik ke atap Ka’bah untuk mengumandangkan azan.
Tanpa menunggu perintah kedua, #Bilal segera beranjak dan melaksanakan perintah tersebut dengan senang hati. Ia pun mengumandangkan azan
Orang-orang semakin banyak berkumpul. Azan yang dikumandangkan #Bilal itu merupakan azan pertama di Makkah.
Ribuan pasang mata memandang #Bilal dan ribuan lidah mengikuti kalimat azan yang dikumandangkannya.
Namun, saat Rasul SAW wafat dan ketika shalat akan dikumandangkan, #Bilal pun segera berdiri untuk melaksanakan kewajibannya
Maka saat itu, ketika Bilal sampai pada kalimat, “Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi” tiba2 suaranya terhenti. #Bilal menangis.
Ia tidak sanggup mengangkat suaranya lagi. #Bilal merasakan betapa sedihnya ditinggalkan oleh manusia yang paling dicintainya.
Seperti dikomando, tangisan #Bilal itu diiringi oleh kaum Muslim yang hadir. Mereka semua menangis karena ditinggal pergi sang kekasih.
dipaparkan bahwa sejak kepergian Rasulullah SAW, #Bilal hanya sanggup mengumandangkan azan selama tiga hari.
Setiap kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rasuulullaahi,” #Bilal langsung menangis tersedu-sedu. Begitu pula kaum Muslim yang mendengarnya
Kemudian, #Bilal mendatangi Abu Bakar as-Sidiq, ia meminta agar dia diperkenankan untuk tidak mengumandangkan azan lagi.
Pernah #Bilal melakukan adzan ketika Khalifah Umar mengunjunginya di Damaskus.
Namun, itu pun hanya sampai kalimat, “Asyhadu anna Muhammadar Rasuluullaahi.” #Bilal lagi-lagi menangis mengingat Rasul, diikuti Umar
Nama #Bilal memang kerap dikaitkan dengan azan. Namun, kemuliaan Bilal tak hanya karena azannya
jejak langkah #Bilal pernah didengar Rasulullah SAW di dalam surga. Sebuah penghargaan yang sangat tinggi bagi setiap orang yang beriman.
Suatu hari, pada waktu Subuh, Rasulullah SAW berbincang-bincang dengan #Bilal bin Rabah. Rasul berkata :
Wahai, #Bilal , ceritakanlah kepadaku mengenai amalan yang menurutmu paling besar pahalanya, yang pernah kamu kerjakan dalam Islam.
#Bilal menjawab, “Wahai, Rasulullah, sesungguhnya aku tidak pernah mengerjakan amalan yang menurutku besar pahalanya….
tapi aku tidak wudhu pada waktu malam dan siang, melainkan aku akan menunaikan shalat yang diwajibkan bagiku untuk mengerjakannya.” #Bilal
Perbuatan itu senantiasa dilakukan dalam setiap kesempatan. Selain itu, #Bilal juga termasuk orang yang senantiasa memelihara (dawam) wudhu
setiap batal, dia akan langsung berwudhu. selain itu Semasa hidupnya, #Bilal telah meriwayatkan 44 hadis dari Nabi SAW.
Selain sebagai muazin, #Bilal juga pernah menjabat sebagai bendahara Rasulullah di baitul mal.
Ia tidak pernah absen mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah. Tentang #Bilal , Rasulullah SAW mengatakan :
Rasulullah SAW mengatakan, ” #Bilal adalah seorang penunggang kuda yang hebat dari kalangan Habasyah.” (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ibn Asakir)
#Bilal meninggal dunia di Damaskus pada 20 H. Jasadnya dimakamkan di sana.
demikian tentang #Bilal bin Rabah, Muazin Rasul yg senantiasa menjaga Wudhunya. cek tweet lain tentang #Agussalim , Salman #Alfarisi
#Bilal Bin Rabah oleh @tokohmuslim
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment